Selasa, 29 April 2014

Anger

Baru saja membangun sesuatu di dalam kepala
Baru saja menemukan semangat baru
Baru saja pergi dari penat dan datang ke gudang inspirasi
Sedang malas, jenug, dan staknasi tak datang lagi

Lalu diundang kembali
Tidak stabil
Tidak pernah stabil

Berhati-hati dalam berkata
Berhati-hati menggunakan hati
Berhati-hati menyusun alasan namun bukan palsu
Hanya mengurutkan runtutan kejadian
Agar semua bisa kenyang dimakannya, logika

Kesalahan terbesar adalah
Mengambil keputusan ketika dia datang bergerombol, emosi
Kesalahan terbesar tapi sulit dihindati adalah
Membiatkan dia bermain dengan lengah
Lengahnya logika dan hati
Biar membaur tapi berfotosintesa tanpa izin
Membawa akibat buruknya di setiap penampangnya
Mungkin ribuan, atau lebih jumlahnya

Apa sekarang?
Penyesalan atau harus menata hati lagi?
Atau memungut pecahan belingnya
Jangan sampai menggores nadi terlalu dalam
Biar tersendat sejenak,
Namanya yang selalu meledak-ledak di kepalaku
Biar tersedak sejenak,
Tentangnya yang sedang ditawar limfa

Mencari udara segar
Biar mengalir lagi seperti adabya
Tapi tak tahu harus memulai lagi darimana
Pikirannya hilang,
Tersesat berputar di ranjangnya
Perasaan tenggelam,
Tak sadar masa jenisnya jauh lebih besar

Pikiran itu memang sempit
Pikiran memang selalu mempersempit kemungkinan
Biar apa yang disangkanya dan tak disabgkanya
Tidak ditelan mentah-mentah oleh rasanya
Tapi pikiran terkadang melewatkan satu kekecewaan



The room, seemed to freeze in time
My table started to be harden too
The piano's down the corner
Ready to be broken by the tuts-eater
And I dont need any mirror right now
Because I know, even ugly cant describe me anymore


April 28th - 23.16

Jumat, 11 April 2014


"Apa lagi yang kau ingkarkan dari pertemuan yang selalu dicumbu dengan rindunya?"