Sabtu, 08 Februari 2014

Terlalu Dini

Kali ini seutuh puisi dari Rahne Putri. Salah satu penulis favorit saya. Pemilihan diksi dan caranya menghidupkan ekspresi dengan tepat, dapat menhidupkan kembali ambigu yang selama ini jadi debu.

Terlalu Dini

 Terlalu dini untuk sakit hati.
Ada cerita yang belum siap patah lagi.
Ada malam yang terus menolak sepi

Terlalu dini untuk tersesat lagi.
Ada langkah yang lelah mencari
Ada nafas yang terengah dan menggema di sanubari

Terlalu dini untuk kehilangan kamu.
Ada damba yang tak ingin lepas
Ada rindu yang tak ingin kandas

Ah tapi saat kamu pergi, aku juga diam.
Ada pinta yang tak menjadi kata menisankan diri.
Hanya harap, kamu berbalik dan kembali, dalam hati.

Diam memenjarakanku.

Ketakutan menyergap kepalaku. 

Bagaimana cara bertemu kamu?
Harus berjalan atau berlari? 
Aku takut kamu terlewat
dan aku mencarimu lagi…… sendiri. 

0 komentar:

Posting Komentar